Selaingerakan ibadah, ada pula tips alami menjadi awet muda sesuai sunnah Rasulullah, di antaranya: 1. Memakai minyak zaitun. Tips mencerahkan wajah dalam islam bisa menggunakan minyak zaitun memiliki manfaat yang sangat luar biasa untuk wajah karena bisa menjaga kelembapan wajah dan mengatur kadar minyak di wajah.
Apresiasisemua jawaban siswa termasuk jika ada jawaban yang aneh nyeleneh 94 from AA 1. Study Resources. Main Menu; by School; by Literature Title; by Subject; by Study Guides; Apresiasi semua jawaban siswa termasuk jika ada. School No School; Course Title AA 1; Uploaded By MateRam9476. Pages 280
Inibisa dipahami karena Al Qur'an ditulis dalam bahasa Arab, suatu bahasa dari bangsa yang dikenal sebagai bangsa Penyair. Sedangkan syair bisa mengasah qalbu. Itulah sebabnya dalam Al Qur'an juga ada surat Penyair (Asy Syu'araa - surat 26). Al Qur'an terdiri dari 30 Juz, 114 Surat dan lebih dari 6000 ayat.
Fast Money.
TANYA Apa yang harus kita lakukan ketika dipuji orang lain? JAWAB Imam Al-Ghazali rahimahullah mengatakan, โOrang yang dipuji hendaknya waspada, jangan sampai ia terjatuh dalam kesombongan, ujub dan bentuk futur lainnya. Seseorang bisa selamat dari hal-hal jelek tadi, hanya dengan mengetahui hakikat keadaan dirinya. Hendaklah ia renungkan akan bahaya jika berada dalam akhir hidup yang jelek. Hendaklah ia waspada akan bahaya riyaโ dan terhapusnya amalan. Hendaknya ia kenali diri yang orang yang memuji pun tidak mengenalnya. Kalau saja orang yang memuji itu tahu kejelekan yang ada pada dirinya, tentu ia tak akan memuji. Baiknya, ia tampakkan pula bahwa ia tidak suka pada pujian tersebut,โ Ihyaโ Ulum Ad-Diin, 3 236. BACA JUGA Waspadalah, Pujian Itu Berbahaya! Juga perhatikan perkataan yang sama dari Ibnu Ajibah. Ibnu Ajibah rahimahullah mengatakan, โJanganlah engkau tertipu dengan pujian orang lain yang menghampirimu. Sesungguhnya mereka yang memuji tidaklah mengetahui dirimu sendiri kecuali yang nampak bagi mereka. Sedangkan engkau sendiri yang mengetahui isi hatimu. Ada ulama yang mengatakan, Barangsiapa yang begitu girang dengan pujian manusia, syaithon pun akan merasuk dalam hatinya,โโ Lihat Iqazh Al-Himam Syarh Matn Al-Hikam, Ibnu Ajibah, hlm. 159, Mawqiโ Al-Qaraq, Asy-Syamilah. Dalam hadits disebutkan bahwa Al-Miqdad pernah menyiramkan kerikil di wajah seseorang yang memuji Usman bin Affan, lantas Usman bertanya pada Miqdad, kenapa engkau melakukan seperti itu. Miqdad menjawab bahwa ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุฅูุฐูุง ุฑูุฃูููุชูู
ู ุงููู
ูุฏููุงุญูููู ููุงุญูุซููุง ููู ููุฌููููููู
ู ุงูุชููุฑูุงุจู โJika kalian melihat orang-orang yang doyan memuji maka siramkanlah pasir ke wajahnya,โ HR. Muslim, no. 3002. Ada ulama yang mempraktikkan hadits ini secara tekstual seperti yang dilakukan oleh Al-Miqdad. Ada juga ulama yang memaknakan, celalah orang yang memuji tersebut. Ulama lain menyatakan bahwa maksudnya adalah kita berasal dari tanah, maka bersikap tawadhuโlah rendah hati dan jangan sampai ujub. Namun Imam Nawawi melemahkan penafsiran terakhir ini, Lihat Syarh Shahih Muslim, 18 107. Para ulama katakan, kalau ada yang memujimu, bacalah doa seperti berikut. Ketika dipuji, Abu Bakr berdoโa, ุงููููููู
ูู ุฃูููุชู ุฃูุนูููู
ู ู
ููููู ุจูููููุณูู ููุฃูููุง ุฃูุนูููู
ู ุจูููููุณูู ู
ูููููู
ู ุงููููููู
ูู ุงุฌูุนูููููู ุฎูููุฑูุง ู
ูู
ููุง ููุธูููููููู ููุงุบูููุฑู ููู ู
ูุง ูุงู ููุนูููู
ููููู ูููุงู ุชูุคูุงุฎูุฐูููู ุจูู
ูุง ูููููููููููู Allahumma anta aโlamu minni bi nafsiy, wa anaa aโlamu bi nafsii minhum. Allahummaj alniy khoirom mimmaa yazhunnuun, wagh-firliy maa laa yaโlamuun, wa laa tu-akhidzniy bimaa yaquuluun. Ya Allah, Engkau lebih mengetahui keadaan diriku daripada diriku sendiri dan aku lebih mengetahui keadaan diriku daripada mereka yang memujiku. Ya Allah, jadikanlah diriku lebih baik dari yang mereka sangkakan, ampunilah aku terhadap apa yang mereka tidak ketahui dariku, dan janganlah menyiksaku dengan perkataan mereka. BACA JUGA 3 Cara Rasulullah Menghadapi Sebuah Pujian Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dalam Syuโab Al- Iman, 4 228, Lihat Jaamiโ Al-Ahadits, Jalaluddin As-Suyuthi, 25 145, Asy-Syamilah Sebagaimana disebutkan Al-Baihaqi dalam Syuโab Al-Iman, Al-Auzaโi mengatakan bahwa ketika seseorang dipuji oleh orang lain di hadapan wajahnya, maka hendaklah ia mengucapkan doโa di atas. Disebutkan pula dalam Adabul Mufrod karya Imam Al Bukhari mengenai hadits di atas ketika beliau sebutkan dalam Bab โApa yang disebutkan oleh seseorang ketika ia disanjung.โ Begitu pula disebutkan dalam kitab Hilyatul Awliyaโ karya Abu Naโim Al Asbahaniy bahwa ketika seseorang dipuji di hadapannya, hendaklah ia mengingkari, marah dan tidak menyukainya, ditambah membaca doโa di atas. [] SUMBER RUMAYSHO
Di antara fenomena umum yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari, adalah fenomena pujian. Secara garis besar, pujian bisa diklasifikasikan dalam tiga bentuk pujian yang diucapkan untuk menjilat, pujian yang sifatnya hanya basa-basi belaka, serta pujian yang diucapkan sebagai ekspresi kekaguman. Bila disikapi secara sehat dan proporsional, pujian bisa menjadi รฉlan positif yang dapat memotivasi kita agar terus meningkatkan diri. Namun, kenyataannya, pujian justru lebih sering membuat kita lupa daratan, lepas kontrol, dan seterusnya. Semakin sering orang lain memuji kita, maka semakin besar potensi kita untuk terlena, besar kepala, serta hilang kendali diri. Padahal Allah Swt. mengingatkan dalam firmanNyaููุง ุชูุฒููููุง ุฃููุณูู
ุ ูู ุฃุนูู
ุจู
ู ุงุชูู."Maka janganlah kamu menganggap dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui siapa orang yang bertakwa.โ Qs. Al-Najm; 32 Agar dapat menyikapi pujian secara sehat, Nabi Saw. memberikan tiga kiat yang sangat menarik untuk diteladani. Pertama, selalu mawas diri supaya tidak sampai terbuai oleh pujian yang dikatakan orang. Oleh karena itu, setiap kali ada yang memuji beliau, Nabi Saw. menanggapinya dengan doa ุงูููู
ูุงุชุคุงุฎุฐูู ุจู
ุง ููููููโYa Allah, janganlah Engkau hukum aku karena apa yang dikatakan oleh orang-orang itu.โ HR. Al-BukhariLewat doa ini, Nabi Saw. mengajarkan bahwa pujian adalah perkataan orang lain yang potensial menjerumuskan kita. Ibaratnya, orang lain yang mengupas nangka, tapi kita yang kena getahnya. Orang lain yang melontarkan ucapan, tapi malah kita yang terjerumus menjadi besar kepala dan lepas menyadari hakikat pujian sebagai topeng dari sisi gelap kita yang tidak diketahui orang lain. Karena, sebenarnya, setiap manusia pasti memiliki sisi gelap. Dan ketika ada seseorang yang memuji kita, maka itu lebih karena faktor ketidaktahuan dia akan belang serta sisi gelap sebab itu, kiat Nabi Saw. dalam menanggapi pujian adalah dengan berdoaูุงุบูุฑูู ู
ุง ูุงูุนูู
ูู โDan ampunilah aku dari apa yang tidak mereka ketahui dari dirikuโ. HR. Al-BukhariDan kiat yang ketiga, kalaupun sisi baik yang dikatakan orang lain tentang kita adalah benar adanya, Nabi Saw. mengajarkan kita agar memohon kepada Allah Swt. untuk dijadikan lebih baik dari apa yang tampak di mata orang lain. Maka kalau mendengar pujian seperti ini, Nabi Saw. kemudian berdoaูุงุฌุนูููู ุฎูุฑุง ู
ู
ูุง ูุธูููู โDan jadikanlah aku lebih baik dari apa yang mereka kiraโ. HR. Al-Bukhari Selain memberikan teladan kiat menyikapi pujian, Nabi Saw. dalam keseharian beliau juga memberikan contoh bagaimana mengemas pujian yang baik. Intinya, jangan sampai pujian yang terkadang secara spontan keluar dari bibir kita, malah menjerumuskan dan merusak kepribadian sahabat yang kita puji. Ada beberapa teladan yang dapat disarikan dari kehidupan Nabi Saw., yaitu di antaranyaPertama, Nabi Saw. tidak memuji di hadapan orang yang bersangkutan secara langsung, tapi di depan orang-orang lain dengan tujuan memotivasi mereka. Suatu hari, seorang Badui yang baru masuk Islam bertanya tentang Islam. Nabi menjawab bahwa Islam adalah shalat lima waktu, puasa, dan zakat. Maka Orang Badui itupun berjanji untuk menjalankan ketiganya dengan konsisten, tanpa menambahi atau menguranginya. Setelah Si Badui pergi, Nabi Saw. memujinya di hadapan para Sahabat, โSungguh beruntung kalau ia benar-benar melakukan janjinya tadi.โ Setelah itu beliau menambahi, โBarangsiapa yang ingin melihat penghuni surga, maka lihatlah Orang Badui tadi.โ HR. Al-Bukhari dan Muslim, dari Thalhah ra.Kedua, Nabi Saw. lebih sering melontarkan pujian dalan bentuk doa. Ketika melihat minat dan ketekunan Ibn Abbas ra. dalam mendalami tafsir Al-Qurโan, Nabi Saw. tidak serta merta memujinya. Beliau lebih memilih untuk mendoakan Ibn Abbas ra.ุงูููู
ูููููู ูู ุงูุฏูู ูุนููู
ูู ุงูุชุฃูููโYa Allah, jadikanlah dia ahli dalam ilmu agama dan ajarilah dia ilmu tafsir Al-Qurโan.โ HR. Al-Hakim, dari Saโid bin JubairBegitu pula, di saat Nabi Saw. melihat ketekunan Abu Hurairah ra. dalammengumpulkan hadits dan menghafalnya, beliau lantas berdoa agar Abu Hurairah ra. dikaruniai kemampuan untuk tidak lupa apa yang pernah dihapalnya. Doa inilah yang kemudian dikabulkan oleh Allah Swt. dan menjadikan Abu Hurairah ra. sebagai Sahabat yang paling banyak meriwayatkan yang dilontarkan orang lain terhadap diri kita, merupakan salah satu tantangan berat yang dapat merusak kepribadian kita. Pujian dapat membunuh karakter seseorang, tanpa ia sadari. Oleh karena itu, ketika seorang Sahabat memuji Sahabat yang lain secara langsung, Nabi Saw. menegurnyaูุทุนุช ุนูู ุตุงุญุจู โKamu telah memenggal leher temanmu.โ HR. Al-Bukhari dan Muslim, dari Abu Bakar ra.Senada dengan hadits tersebut, Ali ra. berkata dalam ungkapan hikmahnya yang sangat populer, โKalau ada yang memuji kamu di hadapanmu, akan lebih baik bila kamu melumuri mulutnya dengan debu, daripada kamu terbuai oleh pujiannya.โ Namun ketika pujian sudah menjadi fenomena umum ditengah-tengah masyarakat kita, maka yang paling penting adalah bagaimana menyikapi setiap pujian secara sehat agar tidak sampai lupa daratan dan lepas kontrol; mengapresiasi setiap pujian hanya sebagai topeng dari sisi gelap kita yang tidak diketahui orang lain; serta terus berdoa kepada Allah Swt. agar dijadikan lebih baik dari apa yang tampak di mata itu, yang tidak kalah pentingnya, kalaupun perlu memuji seseorang adalah bagaimana bisa mengemas pujian secara sehat.. Toh memuji tidak mesti dengan kata-kata, tapi akan lebih berarti bila diekspresikan lewat dukungan dan doa. Sehingga dengan demikian, kita tidak sampai menjerumuskan orang yang kita ูุงุชุคุฎุฐูุง ุจู
ุง ููููููุ ูุงุบูุฑููุง ู
ุง ูุงูุนูู
ููุ ูุงุฌุนููุง ุฎูุฑุง ู
ู
ุง ูุธููู. Utadz Abdullah Hakam Syah, Lc
jawaban jika ada yang memuji cantik dalam islam