Besarkecilnya kembangan ban tergantung pada : 1. desain ban 2. tire inflation 3. tekanan udara pada ban 4. keadaan permukaan jalan lintasnya Faktor tekanan udara dalam ban tidak bisa diabaikan, karena kehilangan tenaga engine makin besar jika tekanan angin kurang, karena bidang kontak makin besar sehingga gaya tahan
Peremukan/ Pemecahan (Crushing) Peremukan adalah proses reduksi ukuran dari bahan galian / bijih yang langsung dari tambang (ROM = run of mine) dan berukuran besar-besar (diameter sekitar 100 cm) menjadi ukuran 20-25 cm bahkan bisa sampai ukuran 2,5 cm. Peralatan yang dipakai antara lain adalah : 1. Jaw crusher. 2.
Andadapat temukan informasi seperti ukuran ban, TWI (Tread Wear Indicator), Tipe ban: tubeless atau tubetype, Nomor Lot, Speed Simbol & Load index, Anak Panah, hingga beban maksimum. berikut adalah cara merawat ban 1. Periksa tekanan angin dan kondisi fisik secara berkala. Honda Jazz El 1568, serta dump truck L 8073 DJ. Dump truck yang
Vay Tiền Nhanh. UTtips, Jakarta – Sebelum pengemudi melakukan aktivitas atau menjalankan truk, sebaiknya pengemudi melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Pemeriksaan alat berat yang dilakukan terdiri dari dua tahap yaitu pemeriksaan sebelum menghidupkan mesin dan pemeriksaan sesudah menghidupkan mesin. Berikut ini United Tractors UT memberikan tips yang bisa Anda lakukanPemeriksaan Sebelum Menghidupkan MesinKomponen yang perlu diperiksa sebelum menghidupkan mesin antara lain; minyak pelumas mesin oli, minyak kopling, minyak rem, air pendingin mesin, lampu-lampu, baut roda, tekanan angin ban, level air battery, dan water pelumas mesinPemeriksaan oli mesin wajib dilakukan setiap pengemudi yang akan mengoperasikan atau menjalankan truk. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa oli yang digunakan untuk pelumasan di dalam mesin cukup. Jika oli di dalam mesin berkurang dapat menyebabkan kerusakan pada mesin, oleh karena itu oli untuk pelumasan mesin harus diperhatikan. Tambahkan dan jangan jalan sebelum oli di dalam mesin mengetahui jumlah kapasitas oli di dalam mesin, pengemudi bisa memeriksa melalui depth stick oli. Cabut depth stick oli dan bersihkan dengan kain lap bersih, kemudian celupkan kembali depth stick kedalam mesin dan lihat apakah level oli berada antara minimal dan maksimal. Jika level oli pelumas berada diantara minimal dan maksimal, berarti oli di dalam mesin sudah cukup. Tetapi jika level oli berada di bawah garis minimal, berarti kurang dan segera koplingMinyak kopling adalah merupakan hidraulis yang digunakan bersamaan dengan pneumatic sistem pada servo clutch untuk memudahkan pengemudi memindahkan gear melalui pedal kopling. Cek level minyak kopling yang tersimpan di tabung. Jika berkurang dari semestinya, menandakan adanya kebocoran. Langkah yang perlu dilakukan adalah mengecek sistim kopling dan segera isi kembali sampai pada batas minimal dan remMinyak rem juga merupakan hidraulis yang digunakan untuk memperlambat dan menghentikan putaran roda. Cek level minyak rem, jika berkurang dari semestinya segeralah menambahkan dan carilah penyebab minyak rem berkurang. Biasanya hal ini terjadi karena ada kebocoran di sistem truk yang dilengkapi pneumatic sistem, truk tidak lagi menggunakan minyak rem tetapi sebagai penggantinya pengereman dilakukan menggunakan sistem angin. Pengemudi sebelum jalan cukup mengisi angin pada tabung secara penuh yang dapat dilihat melalui pressure gauge / tekanan angin dan tekanan angin harus berada antara 8 – 12 mesinPeriksalah air pendingin mesin pada tabung ekspansi, guna memastikan bahwa air yang digunakan untuk mendinginkan mesin cukup. Air yang ada di dalam tabung harus berada diantara level minimal dan maksimal, tidak boleh lebih atau kurang dari air yang ada dalam tabung ekspansi berkurang, akan menyebabkan mesin panas yang ditandai gemuruh air mendidih dan uap naik serta jarum penunjuk temperature naik, biasanya sampai angka diatas 100 ºC. Jika hal ini terjadi, segeralah menepi dan cari – lampuUntuk keamanan dan keselamatan di jalan, pemeriksaan lampu-lampu perlu dilakukan, yang meliputi; lampu depan head lamp, lampu dim, lampu sein, lampu rem, lampu kota parking lamp atau lampu-lampu rodaPastikan baut roda truk yang akan dioperasikan tidak kendor. Jika ada yang kendor, kencangkan sebelum jalan. Karena baut roda yang kendor akan merusak velk ban dan lobang baut angin banPengecekan tekanan angin ban harus dilakukan pada kondisi dingin dan ketika belum ada muatannya. Karena jika kondisi ban tidak rata akan mempercepat ban panas dan akhirnya merusak ban. Pastikan angin ban sesuai dengan ukuran yang tertera di samping pada battery perlu dilakukan untuk memastikan electrical sistim pada truk terpenuhi. Cek level cairan electrolit dan pastikan cairan electrolit berada di antara level minimal dan maksimal. Jika cairan berkurang, segera tambahkan dan jika diujung terminal battery ada kotoran atau korosi, segera separatorPada injeksi sistim kebersihan bahan bakar sangatlah diperlukan agar performa mesin tetap terjaga dalam situasi dan kondisi apapun. Untuk melihat adanya kotoran maupun cairan yang terjadi akibat kondensasi, pengemudi dapat melihat melalui gelas kaca yang ada disamping tangki bahan bakar. Alirkan air atau kotoran yang ada didalam gelas water pemeriksaan dibagian luar cabin selesai dan tidak ada kekurangan pengemudi selanjutnya dapat menghidupakan mesin dengan memutar konci kontak ke posisi ON dan tunggu beberapa saat sampai lampu indikator padam kemudian pengemudi bisa untuk menghidupkan mesin setelah mesin hidupSetelah mesin hidup dan sebelum truk berjalan, komponen yang perlu dilakukan pemeriksaan adalah; lampu indicator, fungsi roda steering, fungsi rem, fungsi kopling, fungsi persneling, fungsi rem tangan dan fungsi sabuk indicatorUntuk pemeriksaan lampu indikator, pengemudi dapat melihat dengan memutar kunci kontak ke posisi ON pastikan lampu indikator tidak ada yang mati. Jika ada yang mati, segeralah untuk menggantinya karena jika ada lampu indikator yang mati pengemudi tidak akan mengetahui jika ada komponen yang rusak atau tidak steeringPutar roda steering ke kanan dan kekiri dan pastikan roda steering dapat berfungsi dengan baik. Jika roda steering terasa berat dan bersuara, hal ini karena adanya indikasi bahwa minyak power steering remPengecekan rem dilakukan untuk mengetahui seberapa baik fungsi rem untuk memperlambat dan menghentikan roda dengan jarak pengereman mengetes rem adalah dengan masukan gear satu dan tekan pedal rem angkat kaki dari pedal kopling dan jika truk tidak bergerak atau sampai mesin mati, maka kondisi rem dapat diartikan berfungsi dengan baik. Tapi jika truk tetap bergerak maka STOP jangan jalankan kendaraan dan laporkan pada mekanik untuk segera koplingCara mengecek kopling dapat dilakukan sebagai berikut Menginjak pedal gear 1 atau 2 dan gear dapat masuk dengan beberapa apakah ada gear dapat masuk dengan baik dan tidak adanya suara menandakan bahwa kondisi kopling masih berfungsi dengan persnelingPengecekan persneling harus dilakukan dengan mesin hidup. Jika persneling dapat masuk dengan mudah. menandakan bahwa angin yang digunakan untuk menggerakan lever persneling cukup. Tapi jika lever persneling tidak dapat masuk dengan baik, menandakan adanya masalah pada persneling maupun sistim angin yang kurang didalam tanganRem tangan merupakan alat yang vital pada kendaraan bermotor, rem tangan difungsikan untuk mencegah truk tidak bergerak saat diparkir. Untuk mengecek rem tangan dapat berfungi dengan baik atu tidak pengemudi dapat melakukan pengetasan dengan jalan rem tangan diaktifkan, kemudian masukan gear satu kemudian lepaskan pedal kopling secara perlahan pastikan truk tidak bergerak. jika truk tidak bergerak, hal ini mengindikasikan bahwa rem tangan berfungsi dengan keselamatan safety beltSabuk keselamatan merupakan alat keselamatan bagi pengemudinya. Cek sabuk keselamatan secara kejut, apabila juluran sabuk berhenti menandakan bahwa sabuk keselamatan berfungsi dengan uraian cara mengadakan pemeriksaan dan perawatan harian pada kendaraan truk. Semoga bermanfaat bagi pembaca dalam mengoperasikan / menjalankan truk yang dimiliki.
Ada banyak hal yang harus diperiksa sebelum berkendara, termasuk tekanan ban dengan menggunakan alat ukur tekanan angin ban truk. Pasalnya, tekanan angin yang kurang bisa membuat casing ban panas sehingga menjadi cepat aus. Tekanan angin yang terlalu berlebihan justru berpotensi membuat tapak ban menonjol sehingga cengkeramannya tidak maksimal. Tidak hanya itu, jika tekanannya terlalu tinggi, maka ban bisa saja pecah di tengah jalan hingga menimbulkan kecelakaan. Selain itu, sokbreker akan terasa lebih keras, sebab bannya tidak mampu menyerap hentakan akibat kondisi jalan. Lalu, apa yang terjadi jika tekanan ban kurang? Dampaknya, tekanan angin yang kurang dapat membuat ban sedikit kempes dan mengganggu proses berkendara. Oleh karena itu, setiap pemilik kendaraan berat seperti truk wajib memeriksa tekanan angin bannya secara berkala. Sebab jika tidak sesuai standar, stabilitas pengemudian dapat berkurang sehingga risiko kecelakaan menjadi lebih tinggi. Sebelum mengetahui cara menggunakan alat ukurnya, tahukah Anda apa nama alat untuk mengukur tekanan ban? Umumnya, alat yang kerap digunakan untuk mengukur tingkat tekanan gas adalah Pressure Gauge. Sedangkan alat khusus untuk pengukuran tekanan ban disebut dengan Tyre Pressure Gauge. Dengan alat tersebut, ahli mekanik dapat menentukan apakah bannya perlu diberikan udara tambahan atau justru perlu dikurangi tekanannya. Ada Tyre Pressure Gauge yang terpisah dengan pompa ban, namun ada juga yang alatnya sudah menjadi satu dengan pompa. Biasanya, Tyre Pressure Gauge yang sudah menjadi satu dengan pompa lebih banyak digunakan karena lebih praktis dan memudahkan. Sebab saat melakukan pengisian udara, maka tekanannya bisa sekaligus terukur menggunakan alat tersebut dalam satu waktu. Selain itu, terdapat beberapa tipe alat ukur tekanan angin ban truk menurut meterannya, yaitu sebagai berikut Tipe mekanis, saat digunakan maka meteran skala ukurannya akan keluar. Tipe analog, saat digunakan maka jarum analog di dalamnya manometer akan bergerak. Tipe digital, saat digunakan maka hasil bacaan tekanannya akan langsung tampil secara digital. Berikut Cara Mudah Pakai Alat Ukur Tekanan Angin Ban Truk Pada dasarnya, prinsip kerja alat pengukur tekanan sangat sederhana namun efektif. Sebaiknya, gunakan alat tipe analog atau digital agar metode pembacaannya lebih mudah. Adapun langkah-langkah mudah memakai alat ukur yaitu Siapkan alat ukur tekanan angin ban truk, lalu pilih ban sebelah mana yang akan diperiksa tekanannya. Kemudian, carilah karet kecil pada bagian pelek truk, lalu buka katup udaranya. Selanjutnya, tekan ujung dari alat pengukur dan tahan dengan kuat. Setelah itu, Anda dapat melihat hasil pengukuran tekanannya pada jarum analog atau layar digitalnya, tergantung tipe pengukur yang digunakan. Sebelum penggunaan alatnya, akan lebih baik apabila Anda melakukan kalibrasi terlebih dahulu, kalibrasi adalah metode penyesuaian alat ukur agar hasil pengukurannya lebih akurat dengan cara mengikuti panduan atau buku manual alat tersebut. Lalu, idealnya berapa ukuran tekanan angin ban truk? Sebenarnya, setiap jenis truk memiliki perbedaan standar tekanan angin. Misalnya, ada yang standar untuk ban depan adalah sekitar 65-80 psi, sedangkan bagian belakang sekitar 100-120 psi. Namun untuk tipe kendaraan besar seperti truk atau bus, ada yang standar untuk ban depannya adalah sekitar 70 psi, sedangkan bagian belakang sekitar 100 psi. Oleh karena itu, Anda wajib memperhatikan buku manual untuk mengetahui berapa standar tekanannya. Terutama bagi kendaraan besar seperti truk yang memiliki mobilitas tinggi serta muatan berlebih, Anda wajib mengukur tekanannya dengan alat ukur tekanan angin ban truk secara rutin. Pasalnya, kendaraan berat membutuhkan perawatan ekstra dari pada mobil biasa. Cara Memeriksa Tekanan Angin Ban Truk Sesuai Standar Setelah mengetahui alat serta cara menggunakannya, Anda perlu mengetahui bagaimana cara memeriksa tekanan angin ban truk sesuai standar. Agar kondisinya tetap prima dan tidak mengganggu stabilitas berkendara, lakukan pemeriksaan dengan cara sebagai berikut 1. Periksa permukaan atau tapak bannya Sebelum mulai memeriksa tekanannya, sebaiknya lakukan pemeriksaan terhadap permukaan tapak ban secara keseluruhan terlebih dahulu. Periksa apakah terdapat kejanggalan seperti distorsi atau gelembung pada permukaannya, sebab hal tersebut bisa mempengaruhi. 2. Periksa secara menyeluruh Saat mengoperasikan alat ukur tekanan angin ban truk, jangan lupa untuk memeriksa seluruh ban. Dibandingkan mobil biasa, truk memiliki roda lebih banyak yaitu sekitar 16-24 tergantung jenisnya, jadi pastikan untuk mengecek semuanya tanpa terkecuali. 3. Sesuaikan dengan buku manual Kemudian, pastikan untuk menyesuaikan kondisi tekanannya dengan standar pada buku manual kendaraan. Biasanya, setiap kendaraan berat memang memiliki anjuran kondisi berbeda sesuai tipe. Misal, standar untuk dump truck dengan truk canter tentu berbeda. 4. Dinginkan bannya terlebih dahulu Sebelum mulai mengukur menggunakan alat ukur tekanan angin ban truk, mulailah dengan ban yang dingin. Oleh karena itu, pastikan untuk mendinginkan bannya terlebih dahulu dengan cara parkir pada area teduh selama minimal 3 jam atau lebih. 5. Gunakan Tyre Pressure Gauge yang akurat Di antara 3 tipe Tyre Pressure Gauge, alat yang paling rekomendasi adalah Pressure Gauge digital, sebab tingkat akurasinya lebih tinggi. Selain itu, sebaiknya pilihlah Tyre Pressure Gauge yang tingkat pengukurannya mencapai angka hingga 230 psi. 6. Sesuaikan tekanannya sesuai hasil pengukuran Setelah mendapatkan hasil sesuai dengan yang tertera pada alat ukur tekanan angin ban truk, saatnya menyesuaikan kondisi ban agar lebih aman. Lakukan pengurangan tekanan jika tekanannya terlalu tinggi, atau pompa kembali angin jika tekanan terlalu rendah. Waktu yang Tepat untuk Cek Tekanan Udara Ban Truk Lalu, kapan waktu yang tepat bagi pemilik kendaraan untuk memeriksa tekanan udara pada bannya? Karena tekanan angin akan berkurang seiring waktu, maka sebaiknya Anda rutin melakukan pengecekan setiap 10-14 hari sekali, atau saat bannya terasa kempes. Selain itu, ada juga yang menerapkan sistem pre-inspection untuk mengecek tekanan angin ban setiap kali kendaraan akan meninggalkan garasi. Yang penting, pastikan alat ukur tekanan angin ban truk berada dalam kondisi baik saat melakukan inspeksi. Kemudian, jangan lupa untuk memastikan isi pentil bekerja dengan baik, sehingga tidak akan terjadi kebocoran. Pastikan bahwa tutup bagian pentil selalu terpasang, sebab jika terdapat butiran kerikil atau pasir yang masuk maka dapat mempengaruhi ban serta tekanannya. Jangan lupa juga untuk segera menyesuaikan tekanannya setelah pengukuran. Jika memiliki kompresor udara sendiri, maka Anda bisa melakukan pengisian udara secara mandiri atau pergi ke bengkel terdekat untuk memperoleh layanan isi angin. Salah satu solusi perawatan kendaraan berat secara menyeluruh adalah dengan menggunakan layanan dari Yosua Logistik. Yosua Logistik menyediakan layanan perawatan kendaraan oleh para mekanik handal dan berpengalaman pada bidangnya. Kami akan memeriksa dan merawat mulai dari kondisi lampu, roda, oli, hingga bannya secara maksimal agar performa berkendara selalu prima. Apabila Anda ingin memeriksa kondisi ban truk, kujungi website atau hubungi via WA. Baca juga Kenali Penyebab Ban Truk Bocor Alus dan Sering
Ban merupakan salah satu komponen dengan biaya operasional yang cukup besar bagi beberapa perusahaan transportasi, minimnya pengetahuan dasar mengenai ban dapat menyebabkan ban yang dipakai tidak bisa mencapai umur yang maksimal. Dari situs resmi Michelin, beberapa hal yang bisa digunakan untuk memaksimalkan dan menekan biaya operasional pada ban, antara lain 1. Memilih ban yang tepat sesuai dengan kebutuhan operasional dan digunakan sesuai dengan spesifikasi kendaraan yang digunakan. 2. Tekanan angin disesuaikan dengan beban setiap sumbu roda 3. Secara rutin memonitor kondisi keseluruhan ban dan tekanan angin. Apabila ditemukan adanya bekas tertusuk benda tajam dan melukai chasing ban wajib sesegera mungkin melakukan perbaikan. 4. Apabila memungkinkan menggunakan konsep Multi Life yaitu Regroove + Retread+Retread Vulkanisir 5. Rutin mengecek kondisi kaki-kaki kendaraan dan melakukan penggantian sparepart secara bersama sehingga dapat menghemat waktu perbaikan. 6. Melakukan bongkar pasang yang tepat, terkadang tyreman pada suatu perusahaan belum memiliki pengetahuan ban bias dan radial sehingga banyak timbul salah persepsi dan salah perawatan yang berakibat fatal terhadap ban itu sendiri. 7. Hal lain yang tidak kalah penting adalah pemahaman dari pengemudi dan customer mengenai perbedaan ban bias dan ban radial beserta kelemahan dan keunggulan masing masing produk yang berakibat pada cara perawatan dan cara mengemudi. Sering timbulnya salah kaprah mengenai perbedaan bias dan radial akan berakibat fatal terhadap ban tersebut. Alat Ukur Tekanan Ban I. Tekanan Angin pada Ban Tekanan angin merupakan hal yang sangat vital untuk memaksimalkan umur pakai ban. Kurang tekanan atau kelebihan tekanan pada ban dapat mengakibatkan biaya yang membengkak dan bahaya. Performa ini dapat dipengaruhi oleh tekanan udara yang tidak sesuai. Kurangnya tekanan udara dapat menghasilkan kelenturan yang berlebih dari casing ban yang menghasilkan panas, peningkatan daya tahan luncur dan keausan yang terlalu dini. Dalam kondisi ekstrim tekanan udara yang kurang dapat menyebabkan kerusakan ban. Demikian juga,tekanan udara berlebih dapat mempengaruhi umur masa pakai ban. Ini menyebabkan berkurangnya cengkeraman dan aus yang tidak wajar terutama pada pemasangan as kemudi. Dua kecenderungan yang dapat diobservasi kurang tekanan di as depan dan kurang tekanan di as kemudi, ungkap Hendro Prasetyo, Operations Manager PT Prima Sentosa Ban, Authorised Distributor Michelin di Surabaya. Α. Dengan Rangka Pengaman Ikuti petunjuk dari pembuatnya. Kerangka mesti ditempatkan di area pemasangan dan area bebas. Β. Tanpa kerangka pengaman Ban mesti dipompa dalam dua tahapan. • Pra inflasi sampai dengan Bar. • Pemeriksaan ban yang menyeluruh untuk menemukan apa ada gelembung, distorsi atau anomali lainnya, ban harus dilepaskan dan diperiksa oleh seorang spesialis. • Pompa hingga sampai pada tekanan yang benar. • Untuk melindungi dirinya dari berbagai bentuk ledakan yang bisa terjadi, operator harus memposisikan dirinya sejalur dengan pola tapak, pada jarak 3 meter. • Ban harus dalam posisi berdiri secara vertikal di area pengepasan. • Operator mesti dilengkapi dengan pelindung pendengaran di telinganya. Berat dengan as tanpa beban merupakan satu-satunya cara yang untuk menentukan tekanan yang tepat. Hal yang perlu diperhatikan saat memompa ban • Ban yang telah lama berjalan dengan tekanan yang kurang jangan dipompa sampai ke tekanan yang tepat lagi tanpa pemeriksaan menyeluruh oleh spesialis ban. Berat dari as dibawah beban adalah satu-satunya cara untuk menentukan tekanan yang tepat. • Memperbaiki ban dan velg dapat berbahaya dan harus dilakukan oleh ahli yang terlatih menggunakan prosedur dan alat yang tepat. Kesalahan tidak membaca dan mengikuti semua prosedur dapat berakibat luka serius dan kematian pada anda atau orang lain. Pemompaan dari semua jenis ban dan velg yang sudah digunakan dalam kondisi run-flat atau kurang tekanan 80% atau kurang dari tekanan operasional yang direkomendasikan dapat berakibat luka serius dan kematian pada anda atau orang lain. Ban bisa mengalami kerusakan di dalamnya dan meledak saat anda menambahkan udara. Bagian velg bisa jadi aus, rusak, bergeser dan meledak secara terpisah. Ban yang digunakan di bawah tekanan jangan dikembalikan ke tempat perbaikan sampai bagian dalamnya diperiksa secara menyeluruh. Tekanan udara pada ban untuk kendaraan komersil harus disesuaikan dengan kondisi beban, kecepatan dan kondisi penggunaan. Memperhatikan tekanan yang tepat merupakan faktor utama dalam memastikan bahwa kendaraan tersebut aman saat berkendara. Bagaimana menentukan tekanan dari inflasi? Kendaraan yang diisi penuh harus ditimbang asnya. Sementara itu, Anda harus menggunakan tekanan dasar dalam tabel MICHELIN “Tekanan Dasar untuk Penggunaan Umum”. Tekanan berlebih akan berakibat buruk bagi kenyamanan, cengkraman, dan umur masa pakai ban. Kurangnya tekanan inflasi dalam ban berakibat pada kenaikan suhu secara abnormal yang menyebabkan kerusakan yang tidak bisa diperbaiki pada bagian dalamnya. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan tiba pada ban. Kosekuensi dari penggunaan ban dengan tekanan inflasi yang tidak memadai tidak dapat langsung terlihat dan baru bisa terlihat setelah pemeriksaan. Tekanan dari inflasi seharusnya diperiksa secara teratur setiap kali kendaraan kembali ke garasi dengan menggunakan pengukur tekanan yang akurat dan secara teratur diperiksa indikator tekanannya sesuai dengan rekomendasi penanda. Saat beroperasi di tempat dengan temperatur yang sangat dingin. Konsultasikan terlebih dahulu ke MICHELIN Truck Bus Tyre Service Manual untuk prosedur pemeriksaan tekanan inflasi. Ditambah lagi, ketinggian dapat memberikan sedikit efek pada tekanan udara. Setiap kenaikan 300 meter pada ketinggian diatas ketinggian air laut, tekanan udara akan meningkat kurang lebih psi. Hal yang perlu diperhatikan saat memeriksa tekanan ban 1. Jangan lupakan ban cadangan. Jangan pernah mengempiskan ban “saat panas”, setelah dipakai 2. Setiap ban pompa yang dipasang pada velg mempunyai energi yang meledak-ledak. Penggunaan velg dan ban yang rusak, bergeser atau tidak dipasang dengan benar bisa membuat kerangkanya terlepas dengan kekuatan meledak. Jika anda terkena oleh ledakan ban, bagian velg, atau dorongan udara, Anda bisa terluka berat atau terbunuh. 3. Tekanan udara pada ban untuk kendaraan komersil harus disesuaikan dengan beban, kecepatan dan kondisi penggunaan. Memperhatikan tekanan yang tepat merupakan faktor utama dalam memastikan bahwa kendaraan tersebut aman saat berkendara.
ukuran tekanan angin ban dump truck